Dengar Alam Bernyanyi Mengetuk Hati

Hutan itu penyejuk Dunia 

Sepuluh tahun yang lalu kota kecil tempat saya tinggal merupakan kota yang asri dan sejuk. Kalau berangkat kerja menggunakan sepeda motor sungguh menyenangkan. Udara masih terasa segar, hamparan pohon rindang masih berdiri disisi jalan, tanaman karet masih terlihat sejauh mata memandang. Tapi sekarang semua sudah berubah, pohon nan rindang sudah di tebang, tanaman karet sudah berubah menjadi permukiman warga dan bangunan ruko. Yang paling berubah udara kian panas dan gersang akibat hutan yang mulai sedikit. 

Ada banyak sekali manfaat hutan untuk masyarakat namun jarang disadari karena memikirkan kantong pribadi. Di dusun tempat saya tinggal bersama suami pun sudah banyak perkenunan karetnya dijual kepada perusahaan batubara karena mengandung aset batubara dan keuntungan penjualan yang lumayan. Seharusnya dusun memiliki udara yang segar sekarang sudah berubah karena hutan telah dibuka menjadi daerah pertambangan dan udara mulai tercemar polusi dari batubara. Miris memang padahal hutan #IndonesiaBikinBangga karena hutan Indonesia merupakan paru-paru dunia nomor tiga setelah negara Brazil dan Kongo. Hutan mampu menyerap bahan karbondioksida dari bahan bakar fosil dan mengubahnya menjadi oksigen yang merupakan kebutuhan makhluk hidup. Apakah Indonesia bisa tetap mempertahankan nya?

Kita harus bangga karena #HutanKitaSultan yang memiliki fakta membanggakan yaitu menyediakan infrastruktur organik penting bagi kehidupan dari air dan udara yang kita hirup, memiliki peran krusial dalam mencegah perubahan iklim, hutan menduduki peran penting untuk mencegah bencana alam seperti banjir dan tanah longsor, hutan juga sebagai modal pembangunan nasional dan investasi internasional karena sumber daya hutan memiliki nilai strategis dan mafaat yang nyata bagi kehidupan berupa manfaat ekologi, sosial budaya dan ekonomi. 

Hutan di Indonesia terbagi menjadi tiga berdasarkan fungsinya:

- Hutan konservasi, hutan ini merupakan kawasan hutan dengan ciri khas tertentu yang memiliki fungsi pokok sebagai pelestarian keanekaragaman tumbuhan dan satwa. Indonesia diperkirakan memiliki hutan konservasi seluas 22,1 juta hektar terdiri dari cagar alam, suaka margasatwa, taman nasional, taman hutan raya dan taman wisata alam.

- Hutan Lindung, hutan ini merupakan kawasan hutan yang berfungsi pokok sebagai perlindungan sistem penyangga kehidupan. Indonesia diperkirakan mengalokasikan hutan lindung seluas 29,7 juta hektar untuk menjalankan fungsinya dalam mengatur tata air, mengendalikan erosi tanah, mencegah banjir, menjaga kesuburan tanah, menyediakan suplai makanan untuk kehidupan manusia dan mencegah intrusi air laut 

- Hutan Produksi, dapat diartikan sebagai kawasan hutan yang dipertahankan untuk meproduksi hasil hutan bagi kepentingan masyarakat banyak yang mencakup Industri dan ekspor. Indonesia diperkirakan mengalokasikan hutan produksi seluas 68,8 juta hektar untuk menhasilkan kayu secara lestari. Hutan produksi membutuhkan pengelolaan yang baik dan tingkat penebangan yang diimbangi dengan penanaman kembali atau reboisasi.

Dari pembagian hutan diatas sudah sangat jelas kalau perintah Indonesia sudah memikirkan sedemikan rupa pembagian hutan berdasarkan fungsinya agar tetap terjaga kelestariannya, namun masih ada individual atau kelompok yang melanggarnya demi keuntungan pribadi atau golongan, sehingga hal yang membanggakan ini tidak bisa bertahan lama karena banyak sekali hal-hal yang mengancam hutan baik dari negara sendiri maupun dari negara asing.

Berikut ini #teamupforimpact yang mengancam hutan Indonesia.

1. Perkebunan Kelapa Sawit 

                   (sumber dari google)

Perkebunan kelapa sawit sudah menyebar di berbagai wilayah Indonesia, baik dikelola orang pribumi maupun perusahaan asing. Karena sekarang permintaan CPO dunia sedang meningkat banyak orang berbondong-bondong membuka hutan untuk menanam kelapa sawit. Perkebunan kelapa sawit banyak menyisakan kerusakan pada tanah, sekitar 45% kelapa sawit diekspor ke eropa untuk produksi biosel. Pada tahun 2010- 2014 pengguna minyak sawit untuk biosel meningkat enam kali lipat dari sini saja bisa dilihat bahwa untuk menghasilkan kelapa sawit dibutuhkan lahan produksi seluas 700 kilometer persegi dan hal ini bisa merusak habitat satwa yang ada di hutan seperti orang utan yang terancam kepunahannya.

2. Petambangan Batubara 

                   (Sumber dari google)

Sama seperti perkebunan kelapa sawit, pertambangan batubara juga sedang marak di Indonesia. Banyak pengusaha kaya yang menginvestasikan sebagian kekayaannya pada bisnis ini yang memang menjanjikan dalam memperoleh keuntungan. Batubara masih menjadi salah satu andalan untuk pertambangan di Indonesia, selain untuk ekspor batubara juga digunakan untuk pembangkit listrik PLTU. Namun bila terus menggunakan batubara akan menimbulkan kerusakan lingkungan atau efek rumah kaca. Penggunaan Batubara juga mempercepat laju perubahan iklim karena petambangan Batubara akan terus membabat hutan untuk memperluas wilayah pertambangan dan proses produksinya juga mencemari tanah, air dan udara.

3. Industri Pulp and Paper 

                 (Sumber dari google)

Kertas menjadi kebutuhan tinggi di dunia termasuk Indonesia. Penggunaan kertas di Indonesia menempati peringkat ke-9 untuk produsen pulp di dunia dan ke-6 untuk produsen kertas di dunia. Kebutuhan kayu bagi Industri pulp and paper hingga saat ini masih bergantung pada produksi hutan alam dengan sistem konservasi yaitu memanfaatkan pohon-pohon yang ada di hutan  dan menanamnya kembali. Namun bukan semua hutan bisa digunakan karena pemerintah sudah menetapkan jenis hutan yang dapat digunakan untuk industri ini, karena untuk memproduksi kertas industri menggunakan air dalam jumlah yang besar dengan limbah pembuatan kertas yang merusak ekosistem air.

4. Pembangunan 

                 (Sumber dari google)

Populasi manusia kian hari kian bertambah hal ini memicu bisnis properti paling diminati. Pengusaha properti berbondong membuat perumahan atau apertemen, bangunan ruko dengan daya jual murah agar banyak yang beli. Pembangungan ini akhirnya menggusur sebagian hutan dan dilirik pemilik kebun karet untuk menjual lahannya. Ada juga seperti baru ini di wilayah Sumatera ada pembangunan jalan tol yang secara langsung menggusur hutan dan melakukan pengerukan tanah untuk pembangunan jalan tol. Kalau kian tahun kian bertambah pasti memungkinkan wilayah hutan akan berkurang.

Melihat ancaman yang mengancam hutan, berbagai macam cara dilakukan #UntukmuBumiku antara lain; 

- Tidak menebang pohon sembarangan dan jika memang harus menebang baiknya menanam kembali pohon yang telah ditebang atau menerapkan sistem tebang pilih. 

- Menjaga kelestarian hutan dengan merawat tumbuhan dan tidak membuang sampah sembarangan.

- Tidak melakukan pembakaran hutan karena dari api yang kecil bisa menyebabkan kebakaran hutan yang besar yang bisa mengancam satwa yang berada di hutan.

- Mengurangi penggunaan plastik, kertas dan juga bahan bakar fosil yang menyebabkan karbondioksida meningkat.

- Melakukan kegiatan acara kehutanan dengan  penanaman pohon skala besar atau dikenal istilah reboisasi di kawasan hutan yang gundul.

-Penegakan hukum yang tegas dan adil, tidak memilih, apalagi unsur menyuap kerupsi.

- Giat melakukan kampanye tentang penting peran hutan untuk manusia baik dari seminar, iklan dan penyuluhan, seperti lagu #DengarAlamBernyanyi menyerukan betapa pentingnya hutan bagi kita, lagu ini dinyanyikan oleh Trio Laleilmanino dan dirilis tanggal 22 April 2022 kemudian terpilih menjadi official theme song untuk acara youth 20 (Y20) 2022.


........

Bila kau lelah
Dengan panasnya hari
Jagalah kami
Agar sejukmu kembali

Bersatulah hajar selimut polusi
Ingatlah hai wahai kau manusia
Tuhan menitipkan aku
Hoo Di genggam tanganmu

Pandanglah indahnya biru yang menjingga
Simpanlah gawaimu hirup dunia
Sambutlah mesranya bisik angin yang bernada
Dengar alam bernyanyi 

.......

Kalimat diatas adalah sepenggal lirik dari lagu "Dengar Alam Bernyanyi" mengetuk hati Dimana Laleilmanino mengajak anak muda dan masyarakat untuk kembali ke alam dan bersama- sama menjaga bumi dari dampak perubahan iklim yang semakin ekstrim dengan cara menjaga hutan. Ayo kita jaga hutan kita dengan cara sederhana yaitu dengarkan lagu "Dengar Alam Bernyanyi" di Platform musik seperti Spotify dan Apple Music kita sudah memberikan royalti yang akan digunakan untuk perlindungan hutan Indonesia.  Lagunya santai, riang dan mudah dihafal mudah untuk memotivasi. Ayo juga hutan kita mulai dari sekarang!






 












Komentar

Postingan populer dari blog ini

BERANI JADI DIRI SENDIRI DENGAN ASUS VIVOBOOK S14 S433

Pengkhianatan